Selasa, 03 Juli 2012

Momentum Linear (Hukum Kekekalan Momentum)


Hukum kekekalan momentum untuk peristiwa tumbukan, yaitu:Jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya-gaya luar yang bekerja pada benda itu.



 

v1, v2 = kecepatan sebelum tumbukan
v1`, v2` = kecepatan setelah tumbukan

Hukum kekekalan momentum juga bukan hanya berlaku untuk peristiwa tumbukan, tetapi juga berlaku secara umum untuk interaksi antara dua buah benda. Misalnya peristiwa gerakan roket, peluru yang ditembakkan dari senapan, orang menendang bola, orang naik perahu, dan lain-lain.

Momentum adalah besaran vektor, yang berarti dia memiliki besar dan arah. Untuk momentum satu dimensi arah dapat kita tuliskan dalam bentuk tanda positif dan negatif. Misalnya arah ke kanan positif dan ke kiri negatif. Karena momentum besaran vektor, maka resultan momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor, misalnya:

 

px = p1x + p2 ; py = p1y

 

secara umum resultan momentum dapat ditulis:

 

p1 = momentum benda 1
p2 = momentum benda 2
 
  
Px = jumlah komponen momentum pada sumbu x
Py = jumlah komponen momentum pada sumbu y


Contoh Soal:
Seorang atlit penembak memegang sebuah senapan yang massanya 4 kg dengan bebas sehingga senapannya bebas bergerak ke belakang ketika sebutir peluru yang massanya 5 g keluar dari moncong senapan dengan kecepatan horizontal 300 m/s. Berapa kecepatan hentakan senapan ketika peluru ditembakkan?

Penyelesaian:
m1 = 4 kg
m2 = 5 g = 0,005 kg
v1 = 0 m/s
v2 = 300 m/s
m1.v1 + m2.v2 = m1.v1` + m2.v2`
0 + 0 = 4.v1` + 0,005 . 300
0 = 6.v1` + 1,5
v1` = -1,5 / 6 = -0,25 m/s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar